Minggu, 27 Oktober 2013

Tentang Action Figure


Berawal dari nyariin mainan buat anak di salah satu online shop, action figure dari 2 superhero legendaris berhasil mencuri perhatian saya. Ya siapa lagi kalau bukan Superman dan Batman. Meski banyak superhero lainnya yang lebih keren dan sakti, duo superhero ini menurut saya tetap paling karismatik. Dari situlah hobby yang dulu pernah dijalani waktu kecil dimulai kembali (meski waktu kecil koleksinya lebih umum ya).

Duo Superhero Batman and Superman

Kalau menurut Wikipedia (terjemahan bebas), action figure adalah karakter yang terbuat dari plastik atau material lain yang dapat dapat diposekan, mewakili atau menggambarkan sosok manusia, hewan, atau mahluk lainnya, dan biasanya berdasarkan karakter dari film, komik, video games  atau program TV. Yang paling penting di sini Wikipedia juga menyebutkan bahwa action figure biasanya digemari oleh anak laki-laki dan kolektor dewasa, jadi yang merasa sudah gede ga usah malu-malu mengakui sebagai penggemar mainan action figure, hehehe

Konon istilah action figure pertama kali dipopulerkan oleh produsen mainan Hasbro di tahun 1964, pada saat memasarkan G.I. Joe, karakter militer dengan tinggi 11.5 Inch dan fitur baju yang dapat diganti-ganti. Buat penggemar action figure nama Hasbro pasti sudah akrab di telinga, sebagai salah satu produsen action figure kelas menengah menurut saya, karena action figure keluarannya cukup bagus tapi harga ga terlalu mahal.

G.I. Joe, Dikenal Sebagai Action Figure Pertama (Sumber: http://io9.com)

Selanjutnya seiring dengan perkembangan komik superhero dan film science fiction, action figure superhero seperti dari DC Comic dan Marvel mulai dibuat, disusul action figure dari dari film Star Wars yang laku keras di pasaran. Action figure dari Star Wars ini yang menjadi action figure koleksi pertama saya waktu kecil (tapi yang keluaran tahun 80-an). Dalam perkembangannya karakter, material, ukuran, tingkat kemiripan dan fitur-fiturnya juga semakin beragam dan menjadi pilihan penggemarnya masing-masing.

Action figure memang diciptakan dan dipropagandakan sebagai mainan anak laki-laki. Kalau anak perempuan main boneka, anak laki-laki ya main action figure. Yah strategi marketing juga sih, tapi ga apa, saya tidak dapat membayangkan dunia tanpa action figure. Pada saat anak perempuan bermain peran dengan bonekanya, anak laki-laki hanya sebagai pelengkap penderita dengan mainan mobil-mobilannya hehehe

Ada banyak alasan bagi penggemar dewasa untuk mengoleksi action figure, karena bentuknya yang keren, investasi (yes.. sebuah action figure langka dan legendaris harganya bisa naik berkali-kali lipat dalam periode tertentu), untuk mengisi lemari pajang yang kosong, untuk mainan anak (dua terakhir biasanya alasan orang dewasa yang masih malu mengaku sebagai penggemar action figure hehehe), dan sebagainya. Tapi menurut saya sebagai pengalaman pribadi juga, alasan mengoleksi action figure selain karena bentuknya yang keren, lebih sebagai memorabilia, kenangan masa kecil, atau “balas dendam”. Ya maksudnya waktu kecil mungkin hanya dapat melihat dari luar etalase toko karena belum sanggup membeli sendiri sementara orangtua juga tidak mau terlalu memanjakan anak dengan selalu membelikan mainan. Ketika dewasa dan memiliki uang sendiri, keluarlah hasrat-hasrat masa kecil untuk memiliki action figure idaman dari tokoh-tokoh komik dan film kesayangan. Well, everybody needs a hobby kata Tony Stark, and boys will always be boys.
Everybody Needs a Hobby-Tony Stark



Bagaimana dengan anda, apa alasan anda mengoleksi action figure?

1 komentar:

  1. Untuk mendapatkan action figure original silahkan kunjungi toko online kami
    http://jactionfigure.com/toko/jual-beli-action-figure

    Thanks

    BalasHapus