Berawal dari nyariin mainan buat
anak di salah satu online shop, action figure dari 2 superhero legendaris
berhasil mencuri perhatian saya. Ya siapa lagi kalau bukan Superman dan Batman.
Meski banyak superhero lainnya yang lebih keren dan sakti, duo superhero ini menurut
saya tetap paling karismatik. Dari situlah hobby yang dulu pernah dijalani
waktu kecil dimulai kembali (meski waktu kecil koleksinya lebih umum ya).
Kalau menurut Wikipedia
(terjemahan bebas), action figure adalah karakter yang terbuat dari plastik
atau material lain yang dapat dapat diposekan, mewakili atau menggambarkan
sosok manusia, hewan, atau mahluk lainnya, dan biasanya berdasarkan karakter
dari film, komik, video games atau
program TV. Yang paling penting di sini Wikipedia juga menyebutkan bahwa action
figure biasanya digemari oleh anak laki-laki dan kolektor dewasa, jadi yang
merasa sudah gede ga usah malu-malu mengakui sebagai penggemar mainan action
figure, hehehe
Konon istilah action figure
pertama kali dipopulerkan oleh produsen mainan Hasbro di tahun 1964, pada saat
memasarkan G.I. Joe, karakter militer dengan tinggi 11.5 Inch dan fitur baju
yang dapat diganti-ganti. Buat penggemar action figure nama Hasbro pasti sudah
akrab di telinga, sebagai salah satu produsen action figure kelas menengah
menurut saya, karena action figure keluarannya cukup bagus tapi harga ga
terlalu mahal.
![]() |
G.I. Joe, Dikenal Sebagai Action Figure Pertama (Sumber: http://io9.com) |
Selanjutnya seiring dengan
perkembangan komik superhero dan film science fiction, action figure superhero
seperti dari DC Comic dan Marvel mulai dibuat, disusul action figure dari dari
film Star Wars yang laku keras di pasaran. Action figure dari Star Wars ini
yang menjadi action figure koleksi pertama saya waktu kecil (tapi yang keluaran tahun 80-an). Dalam
perkembangannya karakter, material, ukuran, tingkat kemiripan dan
fitur-fiturnya juga semakin beragam dan menjadi pilihan penggemarnya
masing-masing.
Action figure memang diciptakan
dan dipropagandakan sebagai mainan anak laki-laki. Kalau anak perempuan main
boneka, anak laki-laki ya main action figure. Yah strategi marketing juga sih,
tapi ga apa, saya tidak dapat membayangkan dunia tanpa action figure. Pada saat
anak perempuan bermain peran dengan bonekanya, anak laki-laki hanya sebagai
pelengkap penderita dengan mainan mobil-mobilannya hehehe
Ada banyak alasan bagi penggemar
dewasa untuk mengoleksi action figure, karena bentuknya yang keren, investasi
(yes.. sebuah action figure langka dan legendaris harganya bisa naik
berkali-kali lipat dalam periode tertentu), untuk mengisi lemari pajang yang
kosong, untuk mainan anak (dua terakhir biasanya alasan orang dewasa yang masih
malu mengaku sebagai penggemar action figure hehehe), dan sebagainya. Tapi
menurut saya sebagai pengalaman pribadi juga, alasan mengoleksi action figure selain
karena bentuknya yang keren, lebih sebagai memorabilia, kenangan masa kecil,
atau “balas dendam”. Ya maksudnya waktu kecil mungkin hanya dapat melihat dari
luar etalase toko karena belum sanggup membeli sendiri sementara orangtua juga
tidak mau terlalu memanjakan anak dengan selalu membelikan mainan. Ketika
dewasa dan memiliki uang sendiri, keluarlah hasrat-hasrat masa kecil untuk memiliki
action figure idaman dari tokoh-tokoh komik dan film kesayangan. Well,
everybody needs a hobby kata Tony Stark, and boys will always be boys.
Bagaimana dengan anda, apa alasan
anda mengoleksi action figure?
Untuk mendapatkan action figure original silahkan kunjungi toko online kami
BalasHapushttp://jactionfigure.com/toko/jual-beli-action-figure
Thanks